DITENGAH-TENGAH KEGELAPAN
KITA SADAR BETAPA BERHARGANYA SEBERKAS CAHAYA Pic taken from random Google |
Tiba-tiba
saja semua orang di kubikal menyadari bahwa keberlimpahan yang tidak
disyukuri itu bisa menjebak orang untuk menyepelekan kebaikan-kebaikan
kecil yang didapatkannya. Ketika merasa tidak butuh pada orang lain,
kita memandang mereka sebelah mata. Ketika merasa diri sudah memiliki
segala-galanya, kita menganggap orang lain tak berarti apa-apa.
Nggak
hanya kepada sesama manusia kita menganggap begitu. Ketika kehidupan
sudah beranjak semakin membaik, kita juga sering merasa jika semuanya
itu adalah hasil jerih payah kita. Padahal, semua yang kita raih ini
adalah gabungan dari kebaikan demi kebaikan kecil yang secara terus
menerus Tuhan anugerahkan seiring dengan berjalannya waktu. Dan jika
sekarang anugerah itu menjadi sedemikian besarnya. Maka itu bukanlah
semata-mata hasil kerja kita sendiri. Ada jejak jasa teman-teman kita
disana. Atasan. Bawahan. Atau kolega. Dan yang pasti, ada jejak tangan
Tuhan disana. Jejak yang layak kita syukuri, setiap hari.
-Sepenggal inspirasi dari potongan cerita Pak Dadang Kadarusman-
Penganten baruuu....
ReplyDeleteAssalamu'alikum ;)
ui ui ui...
DeleteWa'alaikumusalam wr.wb calon penganten :D
manggil aku ya? ups =P
ReplyDeleteahahaha, PD BGT :p
Deleteiya jg sih, aku kangeeeen >,<