Bismillah...
Ga asing lagi pasti jika saya menyebut Dompet Dhuafa bukan? Filantropi yang satu ini memang terkenal dengan programnya yang terus bertambah demi kemanusiaan.
Dari mulai kesehatan, pendidikan, sampai hewan Kurban Di Dompet Dhuafa sekalipun, bisa. Saya juga pernah tour ke Zona Madina dan review disini. Dimana Zona tersebut merupakan Zona Pemberdayaan untuk masyarakat Dhuafa atau pra sejahtera dengan berbagai program edukasi UMKM dan lain sebagainya. Zona Madina merupakan zona pemberdayaan umat Dompet Dhuafa yg tujuannya meng-integrasikan semua program menjadi satu kesatuan yg utuh di satu zona.
Bukan hanya itu, pendidikan pun menjadi program pemberdayaan untuk anak-anak tidak mampu dari berbagai daerah yang diberikan beasiswa di SMART Excelensia. Empowering people yang sangat mentereng sekali di setiap sudut zona-nya. Belum lagi tentang melestarikan budaya Jampang terkait Silat dan yang melekat didalamnya.
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan.
Ga berhenti takjub sih dengan kiprah Dompet Dhuafa sebagai wadah kebermanfaatan untuk umat. Bahkan menargetkan banyak Mustahik menjadi Muzzaki adalah cita-cita luruh dari Dompet Dhuafa.
Pemberdayaannya bergulir melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya yang dikelola secara modern dan amanah. Dalam pengelolaannya, Dompet Dhuafa mengedepankan konsep welas asih atau kasih sayang sebagai akar gerakan filantropis yang mengedepankan lima pilar program, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya.
Dimana peran kemanusian sebagai landasan utama lembaga ini berdiri.
Kilas balik lembaga ini berdiri adalah berawal dari jiwa-jiwa para jurnalis Harian Umum Republika yang tergerak untuk membantu sesama pada tahun 1993. Dengan tekad mulia, pada 2 Juli 1993, hadir kolom donasi Dompet Dhuafa di halaman utama Harian Umum Republika. Tanggal tersebut kemudian tersurat sebagai hari lahirnya lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa. Setahun kemudian, Dompet Dhuafa mengantongi akta pendirian yayasan yang tercatat melalui akta No. 41 Tanggal 14 September 1994 di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, S.H, yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Sudah hampir 32 tahun lembaga ini berdiri ternyata ya, masya Allah. Semoga amanah selalu dan niatan awal yang tak pernah berubah yaitu menebar manfaat untuk umat.
Hingga tahun 2023 kebaikan para donatur Dompet Dhuafa telah menjangkau lebih dari 31 juta jiwa sebagai penerima manfaat.
Dompet Dhuafa juga berusaha menguatkan kolaborasi. Salah satu langkahnya adalah meluaskan jaringan layanan. Maka dalam melengkapi perjalanan saat ini, Dompet Dhuafa hadir di 5 kantor layanan, 25 cabang dalam negeri, serta 5 cabang luar negeri. Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan 88 jaringan strategis di 33 negara.
Pengembangan tersebut untuk mengatasi masalah di negeri ini yang tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendirian. Terlalu besar masalah yang dihadapi, terlalu sedikit sumber daya yang dimiliki. Maka semua lapisan perlu bergandengan tangan, membangun kolaborasi, dan beraksi bersama mengatasi berbagaim asalah kesenjangan dan ketimpangan di negeri ini.
Ya karena untuk kebermanfaatan yang merata diperlukan kerja yang tak sendiri. Kerja sama yang baik akan melahirkan pintu kebaikan yang saling bersinergi dan keberlanjutan.