Huaaaah… ringsek tubuhku (dampak dari perjalanan muara gembong kemaren, baru terasa sekarang), punggung serasa ditimpuk batu gunung, kaki serasa nginjek paku dan tangan serasa dililit tambang.
Wuiiiz Shine lebaaay bangeeet! Lha, emang itu kenyataannya, dampaknya benar-benar kacau. beneran ga pake lebay!
Dan taraaaam… Alhamdulillah… dua pembantuku yang super cuantik pada mau ngorbanin tenaganya untuk mengurutku. Owh, so swiiit… mantabs bangeet.
Aku ditidurkan di kasur, kemudian dua pembokatku memijat tubuhku. Yang satu mijitin tangan, satu lagi mijitin kaki, owh betapa nikmatnya.
Hal absurd adalah ketika si ochy mijitin aku dengan jurus mautnya yaitu ilmu mengurut kaki dan tangan yang diturunkan oleh tantenya.
Awal diusap-usap dengan hand body oleh si ocay, geliiiiiiii bangeeet, bikin merinding dan ngakak empat lima. Kemudian setelah pembukaan itu kelar, berlanjut pada pijit-pijit otot kakiku, Arrrrrrrrrrrrrrrrrrgh!!! Sakiiiit!!! Aku jerit-jeritan bukan main.
“Ampuuuun!!!”
“Diam! Memang sakit! Tapi nanti udahannya enak, nuuy!!!” katanya dengan galak. Kakiku ditabok sama si bocay.
KDRT - Pembataian Dalam Kamar Kosan |
Lanjut lagi, coba ku tahan-tahan. Sakit beneran sakit. Kalian tentu pernah diurut kan? Bagaimana rasanya? Nah itulah… Dan ini baru pertama kali aku diurut oleh nenek ochy yang tak punya hati itu lho…
Aku menjerit, ia tertawa…
Aku meregang, ia berusaha…
Aku ngeden, ia semakin buas memijitku dengan kekuatan baja!
“Ya Allah… udah berasa kayak mau lahiraaaaan!!!” Rengekku dengan jerit-jeritan.
“Heh! Kayak udah pernah lahiran ajah! Diam ga?! Kalau ga diam, udah ah, males!” Kami pun ngakak tak tertahankan. Aku tertawa, meringis kesakitan dan geli tiada kehabisan. Ya Allah, sampai kapan pembantaian ini akan berakhir? Tolong hamba Mu ini ya Rabb, yang telah didzolimi oleh si bocay, wkwkwk…
Pembataian yang paling meregang nyawa otot adalah ketika jari-jari kakiku dipreteli seperti mau dicopoti satu per satu oleh si Bocay! Aku menjerit sejadi-jadinya.
Dan, Pijitan Luve lah yang paling yahud, ia memijiti punggungku, enaaaak bangeeet…
Ajiiiib ^^ |
“Nah, itu sakit Ve…” Aku teriak.
“Wah, kayaknya encok, nuy…” Bwahahahaha… Encok? kesannya udah kayak emak-emak ajah! Huhu…
Phew, akhirnya pembataian itu pun selesai juga… Rasanya? Lumayan plooong… Semoga besok lebih plong lagi…
Terimakasih pembantu bidadari-bidadariku, semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan kebaikan yang lebih…
Walau di Bekasi sendiri, jadi merasa tak sendiri. Ya, karena kalian ada untukku :D *edisi gombal*
Love you fillah, mmmmuuaaaah :* *Cium gemes*
noon...hiks- gajiku mana???
ReplyDeletelaper non, mana makan harus beli sendiri, dasar majikan dzolim..
ta' laporan ntar ke komnas perlindungan anak--
hiks hiks
hi hi hi...jangan lupa bayar gajinya ya. hahhaa
ReplyDelete@ochy : heh, jangan memfitnah kamu! makan saya kasih 3x sehari, gajih 7juta, apa masih kurang??? please ya jangan menurunkan harga diri seorang majikan, bwahahahaha :D peace ^^
ReplyDelete@mba SCB : Owh, tentu saja mba, siaaap laksanakan! d^-^b
Haii..
ReplyDeleteAduh enaknya di pijitin..
Wani piro bayare??
Ayoo,katanya mau tea walk,
d tunggu..
Ke ASop juga gpp..
Ehem2..
Salam kenal kembali..
seneng deh..
@mas bukik : iya, hehe tapi kacau, dampaknya kaki bengkak :D
ReplyDelete@mba Nchie : Maunya piro mba?
Siiip2, insyaAllah ya mba, aku usahakan ^.^
Iya, nice to meet you dech :)
hehehe... maksudnya dipijetin teman2nya ya... baik banget deeeh...
ReplyDeleteiya betul mba, maksudnya begitu... memang mereka itu baiknya puoool, hehe *lebay :D
ReplyDeleteEh eh, tapi enak kan, habis dipijit? :D
ReplyDeleteSAya seumur-umur belum pernah ngerasain dipijit... :(
enaaak bangeet mas... tapi karena aku ga mau diem, kayaknya salah urat, jadi kakiku bengkak, harusnya klo dipijit diem z, walaupun sakit, tar pasti hasilnya enak, plooong gitu :)
ReplyDelete