Gurindam Muharam Plus 33

Bismillah

Aku dan kamu bertemu didunia maya

Berharap ukhuwah menyemai hikmah

Barangsiapa berbagi untuk sesama

Kebahagiaan pun datang menjelma

Satu muharam datang menjelang

Bagai tamu yang baru datang

Masa lalu tinggal sejarah

Masa depan semoga lebih barakah

Shalat itu tiangnya agama

Jadi harus selalu dijaga

Hati itu tiangnya diri

Jadi harus selalu diintrospeksi

Bawa hati harus berani

Asal satu dengan nurani

Ini gurindam bukan sembarang gurindam

Tapi gurindam untuk saling mengingatkan..

Hehe, maaf ya bila terkesan ngasal. Semoga berkenan :)

Dan inilah 11:11:11 ituuu :D

11 Hal terbaru tentang aku dan keluarga :

Ga punya foto keluarga komplit, misah-misah kalau difoto, ckckck

Wahai Diri, Ingatkah?

1.   Terakhir pulang kampung tanggal 26 November 2011 kemaren, kangen-kangenan dan tentunya selalu ada tawa meski bahagia selalu memusuhi kita.

2.   Jatoh dari motor dan ortuku paniknya bukan main, padahal aku sih cuek-cuek ajah meski rasanya suakiiit. Yang bikin ga banget, malunya itu lho ga nahaaan,huhu…

3.   Bapak aku tuh orangnya gokil, selalu ngajak berkhayal tingkat dewa. Katanya sih semua itu ia namakan dengan harapan! Ya, harapan. Bukankah harapan itu selalu ada?

4.   Jadi ajang rebutan kalau di rumah. Adekku minta diajarin, bapakku minta aku ngobrol dengannya, sedangkan ibu minta aku bantu-bantu urusan rumah tangga, huaaah, kadang bingung mana yang harus diprioritaskan. Jika salah satu tak digubris pasti pada ngambek, hadeuuuh laku keras euy, ahahaha :P

5.   Makan bareng bersama keluarga, selalu sambal terasi membersamai. Wuiiih, bagiku sambal terasi ibuku adalah sambal terasi terenak di dunia, belum ada yang nyaingin sampai saat ini. Meskipun tanpa lauk, aku sanggup makan nasi dengan sambal doank. Ya, mau gimana? Lha wong dibuatnya dengan cinta, hehe…

6.   Kakaku nanya sudah punya calon belum? Lha aku bilang belum. Eh, dia maksa supaya buruan nikah. Emang jodoh kita yang ngatur? :P

7.   Dikasih duit sama kakak, hehe… Suenengnya puoool, meski sudah kerja, tapi jika dikasih kok ya kesannya beda ajah :D

8.   Adikku minta dibeliin buku tapi sampai saat ini selalu lupa jika mau ke Gramed. Maaf ya dek, huhu

9.   Keponakanku menyebalkan, masa ia ga ingat denganku, ketika aku hendak menggendongnya pasti dech tuh dia nangis, hiiikksss merasa tak dianggap sebagai tante, sedih niaan, begini nih akibatnya kalau jarang pulang.

10.                Dua proyek penting! Do’akan semoga lancar, diawal, ditengah dan diakhirnya, aamiin.

11.                Fakta terbaru tentang diriku, katanya aku agak gemukan, ckckck, benarkah? Alhamdulillah kalau gitu :P

11 Janji untuk diri sendiri ditahun 1433H…

Wahai diri, berikhtiarlah untuk mewujudkan :

1.   Mempersembahkan kado terbaik untuk-Nya, meski ku tahu Engkau tak butuh itu!

2.   Lulus kuliah dengan nilai camlaude

3.   100 target yang terpampang di kanvas mimpi dan dinding kamarmu

4.   Nikah dini katamu keren? Ya udah, nikah dunk (insyaAllah)

5.   Memberangkatkan ortu ke tanah suci. Besarkan nama orangtua mu dengan akhlak dan prestasimu.

6.   Hafalan Qur’an ditingkatkan, minimal hafal sampai 10 Juz (Hayooo dunk semangaaat! Pasti BISA!!! BISMILLAH!)

7.   Menuntut ilmu walau ke negeri Jepang (katanya mau sampai S2? Sok, wujudkan!)

8.   Programmer professional yang high quality.

9.   Kerja diperusahaan-perusahaan bonafit. Ingat kata Mario teguh : Jadilah ikan kecil dikolam yang besar, pelajarilah, setelah itu jadilah ikan besar dikolam yang kecil (kalau bisa sih ikan besar dikolam yang besar, laut sekalian, hehe)

10.                Menerbitkan buku solo minimal 2 Non fiksi dan 2 Novel. Jika punya modal dan punya suami, inginnya tetap di rumah. Ngapain? Nulis, nulis dan nulis *ngarep* iya duuunk, setiap orang kan punya harapan masing-masing :P

11. Keliling duniaaa… minimal keliling Indonesialah dulu… Lihaaat! Bumi Allah terbentang luaaasss :)

11 yang tak akan diulangi karena buruknya atau paling berkesan karena baiknya ditahun 1432 H…

Wahai diri, Muhasabah yuuuk :

1.   Qur’an bukan hanya untuk pajangan didalam tas atau sekedar dibawa kemana-mana tapi untuk dibaca dan ditafakuri!

2.   Please dunk tidur tuh ga pake kebo! Kamu kan manusia, jadi tolong bangun ketika alarm mu menunjukkan jam 3! Dia menunggu mu, tidakkah kau rindu? Niat Qiamul Lail harus kuat, jangan mementingkan ego untuk tidur kebo T.T

3.   Jangan selalu dahulukan nafsu, pengen makan ini itu, so hayuk rajin-rajin lagi puasa sunahnya.

4.   Apa kabar hatimu? Luka yang menganga biarlah berlalu, kini saatnya menaburkan obat dan mewarnai dengan lukisan indah. Mari berlari, tanpa terlalu memikirkan masalah kecil kerikil seperti cinta, karena suatu saat pasti ada jawaban dan kepastian untuknya.

5.   Sempatkan diri untuk ke Gramed, minimal tiap bulanlaaah, pliiiizzz…

6.   Lihat pakaian mu menumpuk dikeranjang pakaian kotor. Ga risih emang? Yang rajin nyucinya yaaa :P

7.   Jangan sekali-kali memulai komunikasi dengan orang yang telah memfitnah kamu meski niatmu untuk sekedar silaturrahim.

8.   Jangan norak ah, hal sepele ajah cengeng! Dan jangan suka ngeluh! Bukankah kamu sendiri ga suka dengan orang yang selalu ngeluh? So, banyak-banyak bersyukur ajah, insyaAllah nikmat mu akan dilipat gandakan ;)

9.   Jangan suka shalat sendirian! Usahakan Shalat berjamaah di mesjid, jangan mentang-mentang perempuan tak diwajibkan shalat di mesjid, jadi dalihnya ini itu :P

10.  Melibas si malas! Malas? Ga banget dech, udah kebayang kan ujung-ujungnya pasti penyesalan? Hayuuuk manfaatkan waktu yang ada! Demi Masa! Bahkan Ia pun berikrak akan itu!

11.    Kebahagiaan saat berprestasi. Jadilah yang berbeda, maka dengan sendirinya dunia akan membisikanmu bahwa kau berarti...

***

  

Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Gurindam Muharam Plus 33 yang diselenggarakan oleh Yunda Hamasah dan Lyliana Thia.