Bismillah...
Kali ini kita akan membahas tentang Keamanana Sistem World Wide Web. Mungkin sudah tidak asing lagi bukan mendengar kalimat tersebut? Ya, karena pada era modern ini, intertenet sudah seperti jamur di musim penghujan, begitupun dengan penggunanya yang membludak. Siapa yang tak kenal internet? Dari tua sampai muda, dari sabang sampai maurauke dan dari pelosok sampai perkotaan, hampir semua kenal dengan kata tersebut. Lalu, ketika kita memulai untuk berseluncur dalam dunia tersebut, bukan tidak mungkin kan terdapat resiko dan konsekuensi dari penggunaannya sehari-hari? Bukankah sejatinya apapun yang kita kerjakan, tidak luput dari yang namanya RESIKO? Untuk itu, agar keamanan Sistem Worl Wide Web kita tetap aman, yuk pelajari hal-hal yang bersangkutan dengannya dan bagaimana cara mengamankan atau paling tidak mencegah dari resiko-resiko tersebut!
Copas dari Tutun Juhana - STEI ITB, dalam Slide Persentasinya beliau mengemukakan sebagai berikut (dengan beberapa modifikasi dari Penulis)...
Web Browser Risks
- Web bisa jadi tidak aman untuk itu batasi pengiriman data sensitif ke web server yang tidak aman
- Browser menjalankan malcode dalam bentuk scripts atau executables
- Penyerang bisa menyadap trafik jaringan untuk itu Resiko penyadapan dapat dikurangi melalui penggunaan Secure Socket Layer (SSL) untuk meng-enkripsi data yang ditransmisikan (Pembahasan tentang SSL akan dibahas selanjutnya)
- Penyerang dapat menjalankan serangan man in the middle attack untuk itu Aplikasi web yang sessionless sangat potensial untuk menjadi korban serangan man in the middle attacks seperti hijacking and replay
Cara Kerja Web Browser
- Protokol utama yang digunakan Web Browser adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
- HTTP merupakan protokol layer aplikasi yang memungkinkan Web browser untuk meminta halaman web dari dan mengirimkan informasi ke Web Server
- Web server akan merespons dengan mengirimkan : kode HTML, Gambar, Scripts, Executables
- HTTP adalah protokol stateless : tidak mengingat session sebelumnya
Cookies
- Cookies adalah sarana penyimpanan informasi yang dibuat oleh suatu Web Site untuk menyimpan informasi tentang user yang mengunjungi situs yang bersangkutan. Penyimpanan informasi ini demi kenyamanan user maupun website. Informasi sensitif dan pribadi merupakan perhatian dari sisi keamanan
- Cookie merupakan file ASCII yang dikirimkan server ke client, lalu client menyimpannya di sistem lokal
- Ketika request baru dikirimkan, server dapat meminta browser untuk mencek apakah ada cookie? Jika ada, web server dapat meminta web browser untuk mengirimkan cookie ke web server dan cookie ini bisa berasal dari manapun
- Isi cookie dikendalikan oleh Web Server dan bisa mengandung informasi mengenai kebiasaan kita ketika mengakses internet
- Informasi yang diperoleh Web Server berasal dari Web Browser. Hal ini diperoleh ketika user mengisi form yang mengharuskan memasukkan nama dan email address (informasi ini dapat disimpan di cookie untuk keperluan di masa datang)
Macam-macam Cookie
1. Persistent Cookies
– Bertahan di local system untuk waktu yang lama (walaupun sistem sudah direboot)
– Tersimpan di dalam hard disk dalam bentuk file cookies.txt
• File ini dapat dibaca dan diedit oleh user atau system administrator
• File ini bisa mengandung informasi yang sensitif
• Jika suatu saat seorang penyerang dapat masuk ke dalam workstation tempat menyimpan cookie maka penyerang dapat menggunakannya untuk melakukan serangan berikut
• Karena bisa dimodifikasi maka file cookies dapat digunakan untuk melakukan penyerangan hijacking atau replay attack.
– Kelemahan:
• File cookies bisa memenuhi hard disk
• Riwayat kebiasaan surfing dapat digunakan oleh pihak lain
- Nonpersistent cookies
– Karena kelemahan persistent cookies, banyak situs yang sekarang menggunakan nonpersistent cookie
– nonpersistent cookie disimpan di memori sehingga bila komputer dimatikan cookies nya juga akan hilang
– Tidak ada jaminan bahwa setiap browser akan dapat menangani nonpersistent cookies secara benar
- Cookies pada umumnya mengandung informasi yang memungkinkan suatu web site dapat mengingat user yang mengunjungi situs tersebut
- Informasi yang paling sering disimpan di cookies adalah sbb:
– Session ID
• Digunakan untuk memaintain state atau membawa informasi otorisasi antar request yang dilakkan web browser
– Waktu dan tanggal dikeluarkannya cookie
– Waktu dan tanggal kadaluarsa cookies
• Digunakan oleh Web site untuk menentukan pengabaian cookies yang lama
– IP address dari browser
• Dapat dianggap sebagai uji tambahan terhadap otentikasi request
Caching
• Bila anda mengakses suatu Web site, browser yang anda gunakan bisa jadi menyimpan halaman web dan gambar di dalam cache
• Web browsers melakukan ini untuk kenyamanan user dengan cara mempercepat akses kepada suatu halaman web
• Ini bisa jadi merupakan masalah keamanan karena bila workstation berhasil ditembus, penyerang dapat mempelajari kegiatan browsing yang dilakukan user
• Web browser juga menyimpan sejarah situs yang pernah anda kunjungi
Secure Socket Layer (SSL)
• SSL dikembangkan oleh Netscape untuk menyediakan layanan keamanan pada pengiriman informasi melalui Internet
• SSL memandaatkan asymmetric maupun symmetric key encryption untuk membentuk dan mentransfer data pada link komunikasi yang aman pada jaringan yang tidak aman
• Bila digunakan pada browser di client, SSL membentuk suatu koneksi yang aman antara browser pada client dengan server
– Biasanya berbentuk HTTP over SSL (HTTPS)
– Proses ini membentuk suatu encrypted tunnel antara browser dengan Web server yang dapat digunakan untuk mengirimkan data
• Pihak yang berusaha menyadap koneksi antara browser dengan server tidak dapat men-dekripsi informasi yang dipertukarkan di antara keduanya
• Integritas informasi dibentuk menggunakan algoritma hashing
• Confidentiality dijamin oleh enkripsi
Session SSL yang Tipikal
- Browser atau client meminta sertifikat server
- Server mengirimkan sertifikat ke browser
- Setelah menerima sertifikat server, browser akan mencek apakah sertifkat berasal dari certificate authority (CA) yang dapat dipercaya
• Web browser mengirimkan challenge ke server untuk menjamin bahwa server memiliki private key yang sesuai dengan public key yang ada di dalam sertifikat
• Challenge ini mengandung kunci simetris yang akan digunakan untuk mengenkripsi trafik SSL traffic
• Hanya pemiliki private key yang dapat mendekripsi challenge.
- Web server merespon challenge dengan suatu pesan pendek yang dienkripsi menggunakan kunci simetris yang diperoleh dari challenge. Setelah menerima message ini, browser yakin bahwa dia berkomunikasi dengan organisasi yang tepat
- Sekarang browser dan server memiliki kunci simteris yang sama
- Setiap message dari browser dapat dienkripsi menggunakan kunci simetris
• Web server menggunakan kunci simteris yang sama untuk mendekripsi trafik
- Dengan proses yang serupa, setiap response dari server akan dienkripsi menggunakan kunci simetris
Session SSL Tipikal |
• Netscape Navigator dan Internet Explorer mendukung HTTPS
• Pada umumnya software Web server mendukung HTTPS
• Situs-situs e-commerce biasanya menggunakan HTTPs juga untuk memperoleh informasi rahasia user
• Server diotentikasi oleh client melalui sebuah digital certificate
• Kekuatan enkripsi biasanya ditentukan oleh server tetapi biasanya dipilih berdasarkan kemampuan browser client
• Tipe enkripsi yang digunakan di dalam browser tergantung kepada apakah browser tersebut akan dijual di USA atau di luar USA
• Versi enkripsi untuk pemakaian di luar USA menggunakan weak encryption
• Pemakaian enkripsi untuk di dalam USA menggunakan strong encryption
• Weak encryption: 40-bit or 56-bit encryption
• Strong encryption : 128-bit encryption
– 128-bit encryption adalah 300,000,000,000,000,000,000,000,000 lebih kuat daripada 40-bit encryption.
• Netscape menyediakan dua versi browser : strong (in USA) and weak encryption (outside USA)
• Internet explorer default-nya menyediakan weak encryption
– Kalau ingin strong encryption harus di-patch
• Web browser yang dikonfigurasi dengan baik akan memperingatkan user akan adanya masalah pada sertifikat server bila menemui terjadinya hal-hal berikut:
– Sertifikat tidak ditandatangani oleh suatu recognized certificate authority
– Sertifikat invalid atau kadaluarsa
– Common name sertifikat tidak match dengan nama domain server
• Penggunaan symmetric encryption sekalipun masih tetap memperlambat proses koneksi
• Pada tahun 1999, Internet Week melaporkan hasil pengujian pada server Sun 450 untuk melihat efek SSL
– Pada kapasitas penuh, server dapat menangani sekitar 500 koneksi per detik untuk koneksi menggunakan HTTP biasa
– Bila menggunakan SSL, server yang sama hanya dapat melayani sekitar 3 koneksi per detik
• Untuk mempercepat proses bisa digunakan SSL accelerator
Secure HTTP (SHTTP)
• SHTTP merupakan pengembangan dari protokol HTTP yang dikembangkan oleh Enterprise Integration Technologies
• Secara fungsional SHTTP serupa dengan HTTPS yaitu sama-sama dirancang untuk menyediakan transaksi dan message yang aman melalui Web
• Beberapa perbedaan SHHTP dengan HTTPS:
– SSL bersifat connection-oriented dan bekerja pada layer transport
– SSL membentuk koneksi yang aman yang dapat dilalui oleh message
– SHTTP bersifat transaction-oriented dan bekerja pada layer aplikasi
– Pada SHHTP setiap message dienkripsi agar aman ketika ditransmisikan
• Tidak ada pipa aman yang dibentuk antar entitas
– SSL dapat digunakan bersama protokol TCP/IP yang lain seperti FTP dan TELNET
– SHTTP khusus untuk HTTP
– HTTPS banyak diterapkan sedangkan penggunaan SHTTP hanya terbatas (tidak semua web browser mendukung SHTTP)
Web Browser Attacks
• Hijacking
– Man-in-the-middle attack; penyerang mengambil alih session
• Replay
– Man-in-the-middle attack; data yang dikirim diulangi (replayed)
• Penyebaran malcode (viruses, worms, dsb.)
• Menjalankan executables yang berbahaya pada host
• Mengakses file pada host
– Beberapa serangan memungkinkan browser mengirimkan file ke penyerang
– File dapat mengandung informasi personal seperti data perbankan, passwords dsb.
• Pencurian informasi pribadi
Nah, pembahasan yang bersangkutan dengan Keamanan WWW sudah dibahas dengan jelas kan ya? Kalau kurang jelas, silahkan dipelajari lagi pada referensi2 lainnya. Adapun Langkah-langkah untuk menaikkan tingkat keamanan browser adalah...
• Selalu mengupdate web browser menggunakan patch terbaru
• Mencegah virus
• Menggunakan situs yang aman untuk transaksi finansial dan sensitif
• Menggunakan secure proxy
• Mengamankan lingkungan jaringan
• Tidak menggunakan informasi pribadi
• Hati-hati ketika merubah setting browser
General Recomendations
• Hati-hati ketika merubah konfigurasi browser
• Jangan membuat konfigurasi yang mendukung scripts dan macros
• Jangan langsung menjalankan program yang anda download dari internet
• Browsing ke situs-situs yang aman
– Mengurangi kemungkinan adanya malcode dan spyware
• Konfigurasi home pae harus hati-hati
– Lebih baik gunakan blank.
• Jangan mempercayai setiap links (periksa dulu arah tujuan link itu)
• Jangan selalu mengikuti link yang diberitahukan lewat e-mail
• Jangan browsing dari sistem yang mengandung data sensitif
• Lindungi informasi anda kalau bisa jangan gunakan informasi pribadi pada web
• Gunakan stronger encryption
– Pilih 128-bit encryption
• Gunakan browser yang jarang digunakan
– Serangan banyak dilakukan pada web browser yang populer
• Minimalkan penggunaan plugins
• Minimalkan penggunaan cookies
• Perhatikan cara penanganan dan lokasi penyimpanan temporary files
Sekian pembahasan mengenai Keamanan Sistem Worl Wide Web. Silahkan saran dan kritik jika ada salah satu materi yang tidak sesuai dengan pengetahuan Anda yang mungkin telah professional dibidangnya...
Salam Semangaaaat IT Muda ^___^
12.5F.04
Nama Kelompok :
12.5F.04
Nama Kelompok :
- Nuraeni (18094800)
- Muhammad Taufik (18094781)
- Imam (18094845)
- Heri Purnomo (18094802)
- Hadhi Nugroho (18094839)
- Daniel Yuditama (18094834)
- Dwi Wala (18094826)
- Melisa Arfiani (18094824)
- Iis Afriani (18094821)
- Monalisa Tambunan (18094819)
shine postinganmu bikin berkunang-kunang *pingsan di tempat*
ReplyDeleteterima kasih infonya, sangat membantu untuk tugas akhir saya.
ReplyDelete