Bolu Ketan Item Lapis Keju dan Pudding Mawar

Bismillah…

Serba canggih zaman sekarang, menjadikan segalanya terasa praktis. Begitupun dengan hal makanan, beragam macam bentuk dan rasa berseliweran dimana-mana. Dari mulai yang kaki lima hingga bintang lima. Aduhai, menggiurkan sekali bisnis ini. namun, semakin pesatnya dunia kuliner merebak semakin harus serba hati-hati pula dalam memilih makanan. Pasalnya, banyak sekali kabar absurd berseliweran. Seperti kasus Halal MUI yang bimbang menyatakan halal haramnya sebuah resto skala nasional.

Ketika sidak, MUI daerah nyatakan haram dan ketika dicek ulang oleh MUI pusat, mereka nyatakan halal? Hmmm, bisa begitu ya? Membuat kita (sebagai orang muslim) yang memang benar-benar concern terhadap halal-haram barang konsumsi dipenuhi dengan tanda tanya besar (?)

Lalu bagaimana cara kita menyikapinya? Sementara selama ini MUI-lah yang menjadi pakem kita…

Kalau saya sih, kalau memang itu ragu, mending masak sendiri, xixixi…

Iseng, apa saja yang saya, suami dan atau krucil mau, kita bikin aja sendiri dirumah. Apa saja? iya, hajaaarrr, toh banyak resep-resep berseliweran di om google, ahahaha..

Hasilnya? Jangan ditanya! Berhasil? Kagaaaak! Wkwkwk… buat awal-awal ya trial error dan hasilnya kebanyakan error-nya :D . tapi ketika salah satu dari masakan kita ada yang berhasil? Wuiiih, senengnya tuh ga ketulungaaan! Agak lebay sih, tapi ini serius dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang praktek langsung.

Dan Alhamdulillah, setelah beberapa kali mencoba bikin donut, brownies, bolu jerman, pudding. Hasilnya yang paling kece dan favorit suami dan anak-anak adalaaaahhh… Bolu Ketan Item Lapis Keju dan Pudding. Ya ampuun, so sweet banget ga sih? Ahaha

Sampai sahabat-sahabatku underestimate kalau saya bisa masak.

Seriusan? Emang kamu bisa masak? Lha pan selama ini lebih sering depan laptop dari pada depan kompor. –Ochy

Teh Nur bisa masak? Semenjak kapan? –Ferra

dkk...

Tak apa yg penting rasa ga pernah bohong. Lho? :D

Berawal dari iseng-iseng itulah kemudian saya memantapkan diri untuk terjun ke dunia usaha, xixixi… meski yaaa, begitulah kadang kehidupan memilihkan jalan untuk kita. Tak pernah terbesit sedikitpun untuk terjun di dunia ini. Terserah sih yang lain mau komentar gimana, misal ikut-ikutan atau mungkin ada yang bilang ga punya pendirian, silahkan, bebas dan santai. Yang penting saya tidak merugikan siapapun dan saya menikmati prosesnya.

Dan Alhamdulillah suami mendukung, bahkan katanya sih mau dibuatkan blablabla. Tapi dengan halus saya menolak. Karena toh sesuatu yang besar tidak didapat dengan cara yang instan kan? Saya ingin benar-benar merintis dari nol, mulai dari warung-warung dan adik saya bawa ke sekolah. Eh, tau-tau ada yang pesen, eh tau-tau dari Bandung juga ada yang pesen, dan banyak kejutan-kejutan lainnya yang membuat saya berbunga-bunga :D

Penasaran kan seperti apa sih penampakannya?

Voilaaa…