Bismillah...
Bermain merupakan kegiatan yg tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan anak. Anak yg kurang bermain bagai orang dewasa yg kurang piknik. Apa jadinya jika anak kurang bermain? Stimulasi untuk faktor motorik, sensorik, emosional pasti ada yg lost dari perkembangan anak yg seharusnya.
"Hmm, zaman sekarang tuh ya serba banyak takutnya. Anak keluar sedikit takut diculik, anak main kedepan diteriakki, jadi daripada ketakutan begitu lebih baik waktunya diisi untuk les, privat, les lagi, privat lagi."
Ya ampuun bu, Kamu termasuk orangtua macam itu? Ya ga masalah sih sebenernya, pasti kan tiap orang tua ingin memberikan yg terbaik untuk anaknya, tapi ingat Bu perlu diperhatikan Fasenya. Ternyata ada tahapan perkembangan anak lho Bu, fitrah sang anak yg kita tidak boleh melanggarnya. Iya, jadi jika anak Ibu usianya masih dibawah 7 tahun, mending disuruh banyakin maen aja yuk *lho?
Let The Children Lead! |
Menurut para narasumber dari Sekolah Kembang, tidak semua permainan itu edukatif dan sebaliknya tidak semua yg dianggap bukan permainan contoh seperti panci yg dijejer, jika anak bermain dengan bahagia memukul panci tersebut, ia telah mengambil point edukasi dari barang yg awalnya dianggap tabu untuk sebuah permainan.
Nah, permainan seperti apa saja yg merangsang stimulasi anak. Adalah sebagai berikut :
1. Permainan tidak harus banyak tapi lebih ditekankan pada fungsinya
2. Selektif memilih permainan anak sesuai usia. Jangan sampai beli mainan elektronik untuk anak dibawah 3 tahun, belum sampai sebulan dijamin ancur tuh mainan karena dibanting atau hal lainnya
3. The right man on the right place, hehe, iya, begitupun permainan jangan sampai bermain bola di kamar, cari tempat peruntukannya, pasti lebih seru
4. Permainan yg menstimulus kreativitas seperti lego, craft, handmade, dll
5. Permainan yg menumbuhkan kekompakan seperti permainan tradisional zaman baheula :D
Lalu manfaat dari anak bermain?
1. Membahagiakan anak dan membuat mereka ceria
2. Memperkenalkan anak dengan sendirinya tentang jati diri
3. Menumbuhkan jiwa bersosialisasi,berbagi, memberi
4. Melatih motoriknya yg dapat membantu memecahkan masalah dan analisis berbagai kejadian
5. Menumbuhkan rasa percaya diri dan daya imajinasi anak
6. Menambah perbendaharaan kosa kata
7. Ini yg paling penting adalah membebaskan anak dari stress
Dan banyak manfaat lainnya...
Pada sesi tanya jawab, saya bertanya tentang kemandirian dan keberanian anak dalam bermain, berbaur dengan yg lain. Fathan anak saya usianya 3 tahun, ia sangat senang sekali bermain namun ketika mendapati ada temannya yg belum terlalu akrab mengajaknya bermain, ia selalu malu-malu dan minta ditemani saya. Terkadang, saya merasa risih dengan hal tersebut, sementara anak-anak yg lain terlihat sangat mandiri.
Jawabanpun mengejutkan sekali, ternyata memang, hal wajar ketika anak dalam usia 3 tahun memposisikan diri dan memilah-milih mana teman yg menurutnya cocok. Sama sekali tidak ada masalah menurut para narsum. Anak sedang beradaptasi dengan teman yg menurutnya asing tersebut. Jadi temani saja *serasaditoyor
Kemudian arah pembicaraan membawa saya mengingat pesan pembelajaran sejati dari sang Nabi mengenai sang buah hati. Ada tahapan tersendiri dalam setiap tumbuh kembangnya. Yaitu masa 0-7 tahun adalah masanya bermain, perlakukan ia sebagai raja dan 7 keatas masa pendidikan, pendisiplinan, masanya perbudakkan (dan saya sedang menunggu masa-masa ini,wkwkwk :D)
So, para Ibu, yuk ajak anak bermain dan biarkan mereka mengeksplorasi dunianya sendiri
Lalu manfaat dari anak bermain?
1. Membahagiakan anak dan membuat mereka ceria
2. Memperkenalkan anak dengan sendirinya tentang jati diri
3. Menumbuhkan jiwa bersosialisasi,berbagi, memberi
4. Melatih motoriknya yg dapat membantu memecahkan masalah dan analisis berbagai kejadian
5. Menumbuhkan rasa percaya diri dan daya imajinasi anak
6. Menambah perbendaharaan kosa kata
7. Ini yg paling penting adalah membebaskan anak dari stress
Dan banyak manfaat lainnya...
Pada sesi tanya jawab, saya bertanya tentang kemandirian dan keberanian anak dalam bermain, berbaur dengan yg lain. Fathan anak saya usianya 3 tahun, ia sangat senang sekali bermain namun ketika mendapati ada temannya yg belum terlalu akrab mengajaknya bermain, ia selalu malu-malu dan minta ditemani saya. Terkadang, saya merasa risih dengan hal tersebut, sementara anak-anak yg lain terlihat sangat mandiri.
Jawabanpun mengejutkan sekali, ternyata memang, hal wajar ketika anak dalam usia 3 tahun memposisikan diri dan memilah-milih mana teman yg menurutnya cocok. Sama sekali tidak ada masalah menurut para narsum. Anak sedang beradaptasi dengan teman yg menurutnya asing tersebut. Jadi temani saja *serasaditoyor
Kemudian arah pembicaraan membawa saya mengingat pesan pembelajaran sejati dari sang Nabi mengenai sang buah hati. Ada tahapan tersendiri dalam setiap tumbuh kembangnya. Yaitu masa 0-7 tahun adalah masanya bermain, perlakukan ia sebagai raja dan 7 keatas masa pendidikan, pendisiplinan, masanya perbudakkan (dan saya sedang menunggu masa-masa ini,wkwkwk :D)
So, para Ibu, yuk ajak anak bermain dan biarkan mereka mengeksplorasi dunianya sendiri
Jakarta Kids Festival
Kota Kasablanka
Sabtu, 12 Januari 2016
lucunyaaa anakmu yang cewek siapa namanya shine?
ReplyDeleteLucu kayak aku ya mba? wkwkwk *dijitak
DeleteNama aku Nusaiba Haritsah El-Najmi, tante, panggil saja aku Nusaiba :)
Naahh Kakak Fathan ayoo main yuuukk ;)
ReplyDeleteYuk yuk, Faris ya yg main kesini :p
Deletesenengnyaaaa si kecil ya mak,
ReplyDeletebtw tengkiu share info soal permainan yg menstimulasi anak itu yak, bs aku praktekin nih ke si ken
Iya mak lihat anak seneng pasti emak bahagia :D
Deletesama2 mak, semoga bermanfaat ya mak untuk Ken
Informasi yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteBuah hatinya bikin gemes heheh
salam buat keluarga mbak
sehat dan sukses amin
terimakasih om Agung
Deleteaamiin, doa yg sama untuk mas agung sekeluarga ya...
Ưah jadi tau... makasih ringkasannya mbak... jadi anak di bawah 3 tahun lebih memilih itu normal ya...
ReplyDelete