Bismillah...
Kata Ganti Orang Pertama : AKU
Kata Ganti Orang Pertama : AKU
Itulah mengapa kita harus ke surga. Tujuan akhir kita. ternyata masih banyak cerita yang terpotong yang belum
sempat diceritakan bersama orang yang kita cintai.
Entah kenapa tiba-tiba teringat bapak, dipuncak kelemahan,
dipuncak tak tahu siapa orang yg tepat untuk dijadikan sandaran, dipuncak
itulah, memoriku berkelindan ke masa lalu. Masa dimana, ada lelaki hebat yang
pernah mendampingiku hingga masa pernikahan.
Percayalah pak, hingga kini kau lelaki terhebat yang pernah
Allah titipkan untuk menjagaku. Nasehatmu, tindakanmu, pengorbananmu, semua,
membentuk lingkaran bernama perjuangan yang tak akan pernah terganti oleh
apapun.
Aku percaya, setiap orang memiliki pencapaian terhebat
masing-masing dalam periode hidupnya, masa pencapaianku adalah ketika aku
diakui oleh dunia dan Engkau yang menjadi pendamping disetiap momen berharga
itu.
Masa suka, masa duka, masa jaya, masa ketika harus makan
dengan tempe berebutpun kita pernah jalani bersama. Bukankah orang kuat adalah
orang yg banyak ujiannya? Ya meskipun dimata dunia kita terhitung orang susah,
namun hati kita kaya, luas, tak terbilang dan serunya kita selalu menertawakan
kesusahan kita. Dan itulah momen kesyukuran tak ternilai harganya.
Pernah suatu ketika Bapak nelpon berjam-jam dan suami
cemburu, xixi… Saking serunya membahas sesuatu, sampai lupa waktu kalau kita
telah ngobrol sekian lama.
Iya bapak itu orangnya asyik diajak ngobrol, selalu antusias
merespon setiap pembicaraan. Termasuk jika diajak ngobrol tentang cucunya. Tidak
pernah memotong. Dan jika pulang kampung, hal yang paling aku suka adalah
ketika Bapak membuka pembicaraan, dari sanalah mengalir cerita-cerita dari yang
ringan hingga yang berat seperti persoalan politik dan agama.
Selain asyik diajak ngobrol ringan, bapak pun yang lulusan
pondok pesantren, suka sekali memberikan nasehatnya dengan disertai dalil-dalil
dan yang paling penting, nasehatnya selalu berhasil makjleb langsung ke hati,
tidak seperti menggurui.
Bapak sangat open minded, ketika aku hendak lomba Speech
pake English di UPI pas SMA, Bapak sok nge-british dengan ucapan yang
diulang-ulang : You Black, Black You, sebagai guyunon, ahaha…
Ketika aku menjuarai sebuah lomba IT, bapak pun ikut heboh
ingin bisa computer. Dan benar, ia selalu cepat tanggap dan cerdas, hanya saja
fasilitas yang membatasi, sehingga bapak tidak mengambil lebih lanjut belajar
komputernya.
Guyonannya selalu membuat cair suasana… Aku bersaksi ya Rabb
bahwa Aku sangat bangga terhadapnya, bersyukur dilahirkan dari darah dagingnya
dan kini aku sangat merindukannya. Sosok itu, sosok yang tak akan ada duanya.
Mesti kebahagiaan seperti apapun yang dimunculkan tetap saja jika ingat sosok
itu, hati rasanya menjerit dan menangis. Tangis rindu, tangis penyesalan karena
belum mengaminkan apa yang menjadi harapan-harapannya…
Hmmm, bapak kenangan tentang dirimu selalu indah dan akan
tetap indah. Semoga bapak disana tenang ya pak.
Inilah salah satu alasan kenapa hari-hariku harus semakin
baik, karena ada orang yang ingin aku temui di surga kelak selain Allah dan
Rasul, yaitu Bapak. Ingin sekali bercakap-cakap, membahas apapun tentang
apapun. Semoga ya Rabb, mohon dengan sangaaat…
sama saya juga kangen bapak
ReplyDeleteso touching mbak :) amin amin,berkumpul nanti di kampung halaman 'surga'...
ReplyDeleteAku juga kangen papa aku ..
ReplyDelete