Bismillah..
Ampera merupakan maskot kota Palembang. Ga sah rasanya berkunjung ke Palembang, jika tidak mengunjungi jembatan Ampera. Maka karena sebentar lagi saya akan say good bye dengan Palembang, saya sekeluarga mengunjungi Ampera untuk liburan.
Mengunjunginya serasa berada di pintu gerbang kota. Lokasinya sangat strategis. Dikelilingi tempat wisata yg sangat asyik untui dikunjungi.
Mau tahu apa sajakah itu?
1. Masjid Agung Palembang
Adalah Islamic Center, tempat peribadahan dan agenda-agenda umat Islam. Masjid ini besarnya bisa sampai satuan hektare. Pertama kali mengunjunginya, kita akan dibuat linglung mana depan mana belakang. Tapi, tenang saja karena banyak sekali marbot masjid yg akan menunjukan dengan senang hati ketika kita bertanya.
Selain digunakan untuk aktivitas peribadahan, masjid ini juga sering mengadakan kajian-kajian keislaman. Dan tepat ketika kemarin hari raya, masjid ini mengadakan shalat ied akbar, yg dihadiri oleh warga Palembang. Luasnya dapat menampung ribuan orang
Hal lain, yg menarik dari masjid ini adanya perpustakaan di lantai 2. Perpustakannya support untuk anak. Seolah berbicara : "Tanamkanlah budaya baca sejak dini."
2. Wiskul Martabak Har
Setelah shalat dzuhur, kami nyebrang ke pusat wisata kuliner. Tempatnya persis sebrang Masjid Agung. Kami pun memilih Martabak Har yg terkenal dengan kelezatannya.
Dulu ketika saya berkunjung pertama kali, rasanya biasa saja bahkan lidah saya tak berselera dengan rasa martabak yg flat dan kaldu yg rasanya ngaler-ngidul.
Kini? Justru saya lahap memakannya, kelezatan yg orang-orang Palembang katakan baru terasa sekarang. Bahkan hampir nambah kalau ga bisa control perut, hihi...
Jadi martabak har ini semacam sate padang yg ketika dinikmati pertama kali rasanya belum enak dilidah namun ketika kedua, ketiga dan seterusnya malah menjadi makanan incaran.
Selain Martabak Har, banyak kuliner khas Palembang di Ampera. Ya, bisa dikatakan pusatnya kuliner Palembang. Seperti Pempek, Mie Celor 26, Pokat dan lain-lain.
Soal harga? Jangan khawatir, karena relatif murah dan terjangkau. Seperti Martabak Har yg harganya tidak lebih dari 20k.
Selain Martabak Har, banyak kuliner khas Palembang di Ampera. Ya, bisa dikatakan pusatnya kuliner Palembang. Seperti Pempek, Mie Celor 26, Pokat dan lain-lain.
Soal harga? Jangan khawatir, karena relatif murah dan terjangkau. Seperti Martabak Har yg harganya tidak lebih dari 20k.
Monumen Perjuangan Rakyat merupakan bukti dari perjuangan rakyat ketika jaman penjajahan. Spot ini sangat luas. Bisa dikatakan semacam taman kotanya Palembang. Disini kita bisa leyeh-leyeh sembari makan pempek. Berfoto dengan gedungnya yang megah dan tentunya mengunjungi museumnya yang 8 tingkat itu.
HTM Museum hanya dikenakan 5ribu saja dan free untuk anak-anak. Jika kamu menyukai tantangan, sebaiknya tuntaskan menaiki tangga hingga lantai 8. Disana kamu akan melihat pemandangan Palembang yang menakjubkan.
5.Jembatan Ampera
Ini dia si maskot kita. Ngapain aja sih di jembatan ampera? Nongki-nongki cantik sembari foto-foto menjadi andalan setiap yang berkunjung. Kamu bisa juga lho berjalan di trotoarnya untuk menyaksikan kekokohan jembatan tersebut.
Jika hanya ingin berfoto dan cari angin, saya sarankan, singgahlah di resto-resto yang tersedia. Tempatnya langsung menghadap sungai Musi. Jadi kamu bisa lihat hilir mudik perahu dan kapal tongkang berada sembari menikmati hembusan angin laut, yihaaa..
6.Kemaru
Ketika mengunjungi Sungai Musi otomatis para driver perahu akan menawarkan dan berseru : "kemaru... kemaru... kemaru... Mau ke Kemaru bu?"
Saya pun menggeleng. lalu bertanya pada suami
"Kok pada nawarin ke Kemaru, memangnya ada apa sih say di sana?"
"Ada pulau."
"Ya pulaunya ada apa aja? Menarik emang?"
"Kuburan doank sih dan ada klenteng khas China gitu."
Oooh, jawaban saya ketika itu. Sempat mau nyebrang ke sana namun mikir dua kali karena debay usianya masih 1bulan. Kapan-kapan, ujar suami.
7. Benteng kuto besak
Melintasi jembatan ampera, kamu akan menemukan Benteng ini. Sebuah peninggalan pada zaman dulu yang digunakan untuk bangunan keraton kesultanan Palembang di abad XVIII
Selain itu Benteng ini pun dijadikan taman untuk rekreasi keluarga, sahabat dan teman lainnya karena daerahnya persis menghadap sungai musi. Dan pssst, ada plaza di dekat Benteng Kuto Besak yang dijadikan tempat wisata lho.
Dengan kemegahannya, kita akan dibawa ke sensasi kota terapung karena dikelilingi 4 sungai.
Nah, bagaimana? Jika ke Palembang, jangan lupa mengunjungi ke 7 spot itu ya temans...
Ajak2 ya bu nur kalau aku smpet k palembang
ReplyDeletesiap bu Ling, nanti kita wiskulan disini ya bumil
Deleteya ke sini dong mbak lingga :p
Deletenanti kalau ada event semoga bisa kopdar ya mbak shine
ReplyDeleteaamiin... iya ni belum kesempetan juga kita kopdar ya
DeleteWohooo asyik. Di palembang spertinya jadi sering jalan2 dan nulis ya mba... martabak har. Mauuuuu
ReplyDeletehahaha, iya mba pas kebetulan aja ada suami, jd klo mau kemana2 enak. hayuuk sini icip kulineran Palembang
DeleteSuami saya ada darah Sumatera Selatan dari ibunya. Tapi sekalipun saya belum pernah menginjak tanah Sumatera Selatan. Padahal udah menikah bertahun-tahun :D
ReplyDeleteish hayuk atuh maen sini mbaaa, ajak si Nai, hihi
Deleteiya mas itu namanya pulau kemaru, letaknya di tengah2 sungai gitu
ReplyDeleteDihh..dihhh mupeng pingin ke Palembang
ReplyDeleteYa..ampun blm kesampean kesana
Aduh pengen martabak Har euyyy
ReplyDeleteAsyiknya yg udah ke Palembang. Diriku masih di Jawa terus hehe
ReplyDeleteYang paling aku ingat dari kota ini selain empek empeknya adalah kain tenunnya. Alamak mahal kaliii xixixi. Palembang tersohor dengan keindahan sungainya termasuk jembatannya.
ReplyDeleteaaahhh mupeng2,
ReplyDeleteMoga kapan2 bisa ke Palembang. Pengen ketemu jg sama tmn2 blogger di sana dan jg pelesiran keliling Palembang, eh btw tapi dirimu msh akan sering bolak balik Palembang gtu kah?
Duuuh belum kesampean mau ke Palembang, padahal udah niat banget kalau ke sana mau makan pempek tiap hari. Hehehe
ReplyDeleteWaah mau nyobain martabak har. Baru tau nih. Terakhir ke palembang pas masih SMP kurleb 20th yg lalu.. hiks.. dh lama ya ^_^
ReplyDeleteShine, senang lihat kamu jalan-jalan bareng fathan di Palembang.Salam dari abang Fatih buat fathan ya.
ReplyDeleteberarti reaksiku idem kayaknya ya kalo nyobain martabak har. sama kyk pertama kali makan sate padang, terpikir aneh rasanya ga tahunya skr malah ketagihan haha
ReplyDelete