Apa sih yang terlintas dalam benak kalian ketika ada yang mengatakan "kurang piknik lu". Pengen langsung nyebur kolam? Pasti. Lari ke hutan kemudian menyanyiku? Iya. Atau lari ke Pantai kemudian teriakku? haha, melow banget ya, segitunya. Karena di zaman now, "kurang piknik" merupakan kambing hitam dari segala permasalahan bahkan menjadi momok yang sangat mengerikan.
Dari pada melow, mending ikut aku yuk, menyaksikan betapa ada sebuah tempat yang bukan hanya sebagai tempat wisata, lebih dari itu membawa berkah tersendiri untuk umat. Masa sih? Hari gini di jaman yang serba kapitalis mana ada? Eittss, jangan salah, ada dan saya telah membuktikaannnya, yaitu saat terpilih menjadi salah satu peserta Blogger Trip Zona Madina. Ya, tempat wisata itu adalah D'Jampang.
Apa Itu D'Jampang
Merupakan salah satu pengembangan kawasan terpadu Zona Madina yang programnya memberdayakan masyarakat dalam bidang wisata dan budaya. D'Jampang bukan hanya sekedar silat, ada juga memanah lho. Memanah siapa? Memanah hatimu *uhuks... Di tanah seluas 25 km² yang mencakup 4 kecamatan, D'jampang berada.
Nama Jampang yang diambil dari kesatria gagah berani dari Betawi. Hal ini yang menjadi pendorong untuk menggunakan Jampang sebagai maskot ketahanan melalui bela diri. Salah satunya silat yang merupakan akar budaya. Dompet Dhuafa melalui pemberdayaannya menghadirkan D'jampang sebagai wadah untuk menolak lupa akan sejarah budaya bangsa. Salah satunya silat yang menjadi fokus utama dalam menjaga melestarikan budaya dengan tidak melupakan kesejahteraan para pelatihnya.
Bertempat di Jl. Raya Parung KM No.42, Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat 16310. D'Jampang hadir memberikan solusi hiburan sekaligus pendidikan ditengah-tengah mainstrem-nya tempat wisata lainnya yang menjamur.
Bagaimana tidak, D'Jampang merupakan kawasan terpadu Zona Madina Dompet Dhuafa, yang mengintegrasikan sarana wisata untuk pemberdayaan umat. Dalam hal apa membedayakannya? Dari para guru silat yang digaji dengan layak, dari home industry yang dijadikan mata pencaharian warga dan dari keuntungan yang dialokasikan untuk program Dompet Dhuafa lainnya. Sudah tidak asing dong dengan Dompet Dhuafa? Yup, kiprahnya melekat sekali bagi Mustahik.
Zona Madina mencakup 17 desa 4 kecamatan. Subhanallah, cakupan yang sangat luas ya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Wisata D'Jampang, mari kita menjelajah!
Jelejah D'Jampang
"Membangun Indonesia adalah dengan membangun desa-desa." -Zona Madina
Terdapat 50 zona wisata yang dapat dikunjungi, konsepnya unik dan variatif. Tergantung disesuaikan dengan ketertarikan para pengunjungnya. Paketnya pun lengkap dari mulai Agrowisata, Outbond sampai Dolanan. Pengunjung bisa menggunakan sepeda untuk berkeliling satu zona ke zona lainnya.Asiiik kan? Berwisata sambil goes. Sehat iya, seger pun dapat.
Nah, karena Dompet Dhuafa mengusung kawasan ini sebagai pembangunan desa, disana kita akan menemui 4 kampung wisata D'Jampang diantaranya, meliputi :
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa D'Jampang memiliki nilai budaya untuk destinasi wisata. Selain kita akan dilatih oleh para suhu yang sudah tidak diragukan lagi ilmu silatnya, kita juga akan menemukan banyaknya pusaka yang dirawat dengan baik diantaranya :
- Kampung Silat Jampang dengan 40 perguruan
- Golok Jampang
- Perpustakaan Silat
Berangkat dari potensi ini, kemudian kampung D'Jampang dijadikan tempat wisata untuk berupaya memberdayakan masyarakat lokal.
Harapannya, Visi dari Kampung Wisata D'Jampang untuk menjadi Kampung Wirabudaya tercapai di tahun 2020, aamiin, Kita do'akan saja ya.
2. Kampung Agrowisata
Sumber daya alam yang melimpah juga terdapat di Kampung Jampang. Oleh karenanya,Kampng ini dijadikan destinasi Agrowisata sebagai pusat pengembangan wisata alam, diantaranya : Budidaya Ikan Hias, Ternak Kambing Nusantara, Budidaya Jamur, Tanaman Obat Keluarga, Budidaya Lele dan lain sebagainya.
Cobain deh, maknyus. Lelenya berasa kriuk banget, hehe |
Tak terhenti sampai disitu, Budidaya nya pun masih ada kelanjutannya yang kemudian dijadikan pengolahan industri kreatif yang dikemas dalam produk bermutu tinggi. Seperti Kripik lele, salah satunya. Selain terjamin kehalalannya, no msg, kriuknya mantap (bisa dicemil dan pelengkap nasi), harganya pun relatif murah, hanya 10k saja.
Jadi, selain berwisata kita juga bisa berbelanja oleh-oleh ni. Khas tangan warga lokal.
3. Kampung Entrepreneur
Home industri yang telah disebutkan di atas, ada juga home industri lainnya yang tak kalah amazing. Apa hal? Disini insting ide kreatif dipancing untuk pemberdayaan ekonomi. Kita akan melihat bagaimana Tahu Iwul itu dibuat. Ada lagi Kerajinan batok kelapa yang disulap menjadi bentu beraneka ragam.
Masya Allah, kreatif sekali bukan? Makanya don't underestimate deh sama kreatifitas anak bangsa. Jika insting bisnis selalu diasah, lama-lama apapun yang tidak mungkin akan menjadi mungkin! Nothing impossible, right?
4. Kampung Sehat & Cerdas
Nah, di kampung ini jiwa, rasa kreatifitas kita akan dibentuk dengan mengolah materi-materi yang telah disediakan! Ingin cas-cis-cus bahasa Inggris? Bisa! Menguasai Science, Teknologi dan sebangsanya? Ada Bumi Pengembangan Insani. Memiliki pola hidup sehat? Rumah Sehat Terpadu, jawabannya.
Yup, semuanya tentu saja tidak lepas dari andil kebahagiaan. Apa sih hakikatnya bahagia? Bersyukur dengan nikmat sehat dan kecerdasan, setuju? Harus dong! :D
Ketiga pilar mewujudkan sehat & cerdas tersebut dapat ditemukan disini.
Yup, semuanya tentu saja tidak lepas dari andil kebahagiaan. Apa sih hakikatnya bahagia? Bersyukur dengan nikmat sehat dan kecerdasan, setuju? Harus dong! :D
Ketiga pilar mewujudkan sehat & cerdas tersebut dapat ditemukan disini.
- Kampung inggris Jampang
- Bumi pengembangan insani
- Rumah sehat terpadu
Dengan konsep yang Go Green dipenuhi dengan tanaman hidrophonik serta tumbuhan rimbun lainnya, RST tegak berdiri. RST diperuntukan untuk para mustahik demi kelayakan fasilitas yang mereka dapatkan. Bagaimana mengetahui bahwa pasien adalah mustahik atau bukan, dengan mensurvei terlebih dahulu, ada petugas khusus yang menyambangi langsung ke rumah-rumah para mustahik.
Lalu, satu hal, ada outbond yang bisa kita lakukan di D'Jampang. Flying fox dan wahana menantang lainnya. Sementara saya lebih memilih Outbond yang sedang hits ketika itu. Apalagi jika bukan Archery, uhuks...
Outbond
The Power of Emak-emak :D |
Saat itu Ust. Herman menjelaskan bahwa ternyata memanah ada
madzhabnya. Madzhab disini merupakan metode-metode yang dapat
digunakan baik ketika perang atau hanya sekedar panahan jarak pendek.
Ternyata berat juga lho menarik busurnya. Dalam memanah kita dituntut
untuk fokus. Usahakan pandangan dibawah angka yang hendak kita bidik,
hasilnya akan tepat sasaran. Namun untuk pemula seperti saya? Tutup muka
deh, harus coba dan banyak latihan lagi, hihi...
Setelah berlatih beberapa kali dan hasilnya selalu melesat bahkan terlempar jauh dari daerah bidikannya, tangan saya berasa kretek-kretek, haha, ketahuan jarang olahraga.
Untuk setiap busur terdapat fungsinya masing-masing, runcingnya, pokoknya detail semua dijelaskan, hanya saja saya lupa fungsi masing-masing yang terletak pada busur maupun panahannya, maafkan.
Setelah berlatih beberapa kali dan hasilnya selalu melesat bahkan terlempar jauh dari daerah bidikannya, tangan saya berasa kretek-kretek, haha, ketahuan jarang olahraga.
Untuk setiap busur terdapat fungsinya masing-masing, runcingnya, pokoknya detail semua dijelaskan, hanya saja saya lupa fungsi masing-masing yang terletak pada busur maupun panahannya, maafkan.
Mengunjungi tempat wisata yang satu ini ibarat sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui. Banyak sekali manfaat yang akan kita dapat. So, apa faedah dari berwisata ke Kampung Wisata D'Jampang? Ini dia...
👌 Menambah wawasan mengenai kelestarian budaya Silat
👌 Inspirasi kebaikan yang tertanam disetiap sudut Kampung D'Jampang
👌 Melebur dengan alam dan mendapatkan edukasi tentangnya
👌 Ide kreatif yang patut dicontoh dalam setiap inovasi produk D'Jampang
👌 Menambah energi untuk saling berbagi
👌 Inspirasi kebaikan yang tertanam disetiap sudut Kampung D'Jampang
👌 Melebur dengan alam dan mendapatkan edukasi tentangnya
👌 Ide kreatif yang patut dicontoh dalam setiap inovasi produk D'Jampang
👌 Menambah energi untuk saling berbagi
👌 Tertanam hati yang lembut dan jiwa peduli dengan adanya pemberdayaan wisata D'Jampang
👌Hati yang bahagia karena telah menaklukan challenge dari setiap outbond D'Jampang
👌Hati yang bahagia karena telah menaklukan challenge dari setiap outbond D'Jampang
Nah, bagaimana? Kampung Wisata yang antimainstream, bukan dengan beragam nilai budaya dan ruhani yang terdapat di dalamnya.
Yuk, piknik ke D'Jampang! :)
Yuk, piknik ke D'Jampang! :)
Keren dan mengedukasi. :D Pengen tahu rasa kripik lelenya. :D
ReplyDeleteYuk diborong mba, bisa banget berkunjung ke D'Jampang mba :)
Deletedesa wisata lengkap, padahal nggak jauh dari ibukota, dan aku baru tau....
ReplyDeletehadeeh..., mudaha deh bisa mampir sini
Iya lengkap kap, udah gitu keren pula, ajak anak-anak juga mba kalau kemari, seru deh berwisata sambil belajar :D
DeleteMbaa, pengen banget bisa ke kampung djampang. kalau akses dari DEpok berapa jam ya mbaa? Makasih :)
ReplyDeleteSeru nih kalau bisa memanah
Deket banget mba, paling 1 jam nyampe. Apalagi kalau dari sawangan, setengah jam nyampelah mba. Yuk mba ajak kakak Ayyas main ke Djampang
DeleteDeket rumah euy, asik ada tempat baru untuk melepas penat.
ReplyDeleteNah kaaan, memang deket ya mba. Asik pula tempatnya.. Wajib atuh orang Sawangan mah mampir sini
DeleteWahh. 17 drsa dan 4 kecamatan...luas banget cakupan wilayah D Jampang ya... nagus nih buat wisata keluarga. Mau coba the power of emaks ah..haha memanah ������
ReplyDeleteWaaah keren bangeeet! Mau ajak suami dan anak-anak ke sini aah. Kayanya bagus untuk wisata sekaligus belajar yaa.
ReplyDeleteWiiih luas amaaaat.. Keren nih DD bikin sesuatu kayak gini. Memberdayakan masyarakat sekitar sekaligus bisa buat wisata juga. Masuknya bayar gak mba? Kalau mau belajar panahan bayar berapakah? Pingiiin nyobain.. :D
ReplyDeleteWah keren ya ini dibantu Dompet Dhuafa juga ya. Idenya kreatif2.
ReplyDeletesudah pernah dengar djampang tapi belum sempat kesana, paling enak bawa sepupu dan keponakan yang kecil jadi bisa bermain dan belajar di djampang
ReplyDeleteWah luas juga yaa. Itu masuk ke tiap tempat wisata (wahana) bayar lagi ga ya? Enaknya memang bawa kendaraan pribadi ya.
ReplyDeleteDjampang in terkenal sekali legendanya mba, dulu ada komiknya , malah banyak. Aku belum pernah ke tempat wisata ini
ReplyDeleteJampang di kawasan Bogor mana ya? Melegenda sekali tokoh Betawi ini dan ada tempat wisatanya pula.
ReplyDeletebaru tau ada nama kampung ini dan dijadikan tempat wisata pula. Makasih sharing infonya mba shine :)
ReplyDeleteMau dong dipanah hatinya...eaaaaa.Galfok sama kripik lelenya. Br tau ada kripik lele. DJampang ini berbeda ya dg tempat wisata lainnya. Unik.
ReplyDeleteweleh kirain ini di setu babakan, ternyata di kemang bogor, mamacih mak untuk inpohnya
ReplyDeleteUdah tahu ada djampang, tp ampe sekarang belum kesampean ke sana huhuhu,
ReplyDeletebak, cara buat blog kayak gini gimana ya?
ReplyDelete