Pengalaman Clinic Tour MediKids Bekasi

Bismillah...

"Aduuuh Gigi Fathan sakit, miii... Nyutnyutan rasanya." Keluh anak pertama Saya ketika mengalami sakit gigi.

"Ke Dokter gigi yuuk!" 

"Ga mauuu. Ga mauuu. Takuuut." Belum apa-apa Ia sudah berontak ketakutan. Seolah Dokter Gigi itu monster yang menakutkan.

Bisa dikatakan Gigi Fathan itu ompong banyak karena ketika kecil kebanyakan gula, nyedot susu formula yang Saya sendiri tidak memperhatikan kandungannya. Yang pernah kesundulan pasti tahu rasanya, memperjuangkan ASI eksklusif lalu melepas begitu saja ketika Sang Adek hadir lagi di perut Ibu. 

Tema MediKids : Around The World

Lalu saat sedang parah-parahnya nyedot, Saya tidak megimbanginya dengan mengajarkan sikat gigi, karena hopeless anaknya ga mau disikatin giginya, maunya sendiri. Kebayanglah ya anak 2tahun gosok gigi sendiri, ya semau-maunya. Mau dipaksapun rasanya ga tega. Alhasil giginya gereges dan ompong. Padahal ketika giginya masih ada, senyum Fathan terlihat sangat menawan..

Baru ketika usia 4tahun dia menyadari betul pentingnya sikat gigi. Menyesal gitu deh. Dan berjanji mau gosok gigi secara benar. Di TK-nya pun pernah ada Doctor Visit. Jadi lumayan teredukasi dengan kehadiran Bu Dokter dan langsung praktek gosok gigi. Ternyata selama ini Ia salah, huhu...

Nasi telah menjadi bubur, sekarang bagaimana caranya bubur itu terasa nikmat. Gigi Fathan pun banyak ompongnya, bagaimana agar renovasinya tepat dan tumbuh sehat. Salah satu yang Kami ambil adalah tanyakan pada ahlinya. Lalu, ketika sang ahli ditakuti? Akhirnya, Kami menemukan Clinic Kesehatan Gigi yang tepat!

Rabu, 17 Juli 2019, Saya, Fathan dan Nusaiba antusias sekali. Ketika di pintu sebuah klinik bertuliskan ((MediKids)), Fathan langsung senang. Awalnya ketika diberi tahu bahwa itu tempat periksa Gigi dan akan bertemu dengan Dokter Gigi, Dia takut-takut tapi setelah melangkahkan kaki masuk, Kami disambut dengan design ruangan yang ceria, khas anak. Fathan dan Nusaiba pun senang, mengambil balon satu-satu. Melihat sekeliling. Ia bahkan lupa dengan rasa takutnya.

Design Medikids Bekasi dirancang dengan teman Around The World. Tujuannya agar anak tidak bosan dan tidak takut ke dokter gigi. Anak-anak sudah pasti suka melihat, kincir angin, bus dan merah-merah ceria seperti sedang di London. MediKids Bekasi adalah grup dari MHDC Group yang ke-10 yang tentuny asudah terstandarisasi seperti cabang lainnya. Cabang lainnya ada di Taman Mini, Kemang, Depok, Bintaro, dll..

Hmmm apa saja ya yang ada di MediKids Bekasi ini? Dan seperti apa? Ini dia pengalaman Saya Clinic Tour di MediKids Bekasi bersama Fathan dan Nusaiba.

MediKids Play Hospital

Drg. Nusaiba lagi sibuk tambal gigi pasien ni :D

Di ruangan bawah ada tempat Dentist Role Play yang disediakan agar anak dapat bermain dokter-dokteran. Mengetahui cara kerja dokter dengan peralatan yang telah disediakan. Ada kostum Dokter, Play dough untuk menambal gigi dan peralatan lainnya yang memang dirancang persis menyerupai praktek Dokter Gigi. Seru deh main disini, jadi anak teredukasi tentang profesi Dokter Gigi tuh seperti apa.

Drg. Fathan siap bertugas :)

Sebelum chek up Gigi, Fathan dan Nusaiba dibagi tiket Pemeriksaan. Bentuknya sama dengan Boarding Pass. Ada nama anak, nama dokter, Departure, dll..

Boarding Pass Nusaiba & Fathan

Setelah itu, Kami dipandu menuju lantai 3. Kursi tunggunya itu lho, cakep, kayak kursi tunggu di Bandara. Jika penuh, maka anak lainnya dipersilahkan menunggu sampai namanya dipanggil di Play Room lantai 2. Dan Fathan pun dipanggil. Awalnya Ia, maju-mundur, takut-takut. Setelah masuk ruangan Africa, Ia sumringah bertemu Dokter Gigi yang cantik dan ruangan yang nyenengin, jauh dari kata horor. Ada TV pula yang disetel di setiap ruang observasi. Ruang observasinya ada 3 : Africa, Jepang dan Amerika. Dimana design nya pun disesuaikan ketiga negara tersebut.

Ruang Tunggunya aja cakep kek gini

Dokter Gigi sahabat anak

Dan setelah dicek oleh Drg. Laila Novprianti akhirnya Fathan dan Nusaiba, masing-masing mendapatkan Rapor Gigi Ku dari MediKids tentang kondisi Gigi mereka.

Ada pesannya juga. Isinya : "Rajin-rajin sikat giginya ya..." Yeaay, pesan tersebut terbukti ampuh ketika di rumah. Mereka langsung inisiatif gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Pake ngatur-ngatur Emaknya segala, haha...

Di Lantai 2 ada Play Room yang disediakan agar Anak bermain ketika menunggu antrian atau menunggu orangtuanya yang sedang check up. Segala mainan anak, ada disini. Terbukti Fathan dan Nusaiba anteng bermaim disini. Di Play Room ini mengalihkan segalanya. Anak yang biasa mepet terus dengan Ibunya, jadi mandiri dan supel berinteraksi dengan anak lainnya.

Lantai 2 MediKids Play Room

Ketika pulang ke rumah, mereka heboh cerita tentang MediKids pada Abinya. "Pengen ke sana lagi deh jadinya." Komen Fathan.

"Iya, seru ya A." Timpal Nusaiba.

MediKids Bekasi memberi kesan tersendiri pada anak bahwa sudah tidak perlu takut lagi ke Dokter gigi., karena toh seasyik dan seseru itu ke Dokter Gigi. Bye Takut...

What Millenial parents should know about children teeth

Drg. Laila Novprianti

Selain Clinic  Tour, ada Seminar Parenting oleh Drg. Laila Novprianti. Kami diberikan pemahaman tentang apa yang seharusnya orangtua lakukan untuk tumbuh kembang gigi anak.

Di awal, Bu Dokter menjelaskan alasan pentingnya merawat gigi anak, Karena ternyata masih banyak orangtua yang memiliki keyakinan : Ah sudahlah, toh nantinya gigi anak akan tumbuh lagi. Ternyata itu tidak benar. Dan berikut alasan pentingnya merawat gigi dari sejak bayi :

• Membantu pengunyahan. Mengoptimalkan perkembangan anak karena penyerapan nutrisinya baik
• Menyediakan ruangan tumbuhnya gigi tetap
• Fungsi estetis dan perkembangan fungsi bicara. Bagi anaknya yang hafiz Quran. Ini juga pengaruh buat makhrojul hurufnya lho.
• Menghindari resiko lainnya seperti sakit gigi, gusi bengkak dan lainnya. Karena jangankan anak-anak, orangtua saja kadang ga kuat ketika sakit gigi melanda. Bahkan ada lagunya pula, sakit gigi disejajarkan dengan sakit hati, hihi

So, ga mau kan lihat anak Kita sakit? Maka periksakan gigi anak 6 bulan sekali ke dokter gigi udah harus jadi aktivitas rutin ya Pak, Buk. Dan ingat, ke dokter gigi itu mahal karena tidak rutin. Bagaimana kalau sudah terlanjur sakit? Paling tidak harus diperiksakan 3 bulan sekali.

Penyebab Gigi Berlubang Pada Anak

Lalu apa sih penyebab Gigi berlubang? Tentunya banyak faktor yang bisa digali. Dan menurut Drg. Laila Penyebab gigi berlubang yang sering terjadi pada anak adalah sebagai berikut :

• Minum susu dengan dot hingga tertidur
• Mengemut makanan
• Sering makan makanan manis dan lengket. Seperti permen, cokelat, es krim yang setelahnya tidak langsung berkumur atau membersihkan gigi
• Tidak rajin menggosok gigi
• Menggosok gigi tapi cara dan waktunya salah

Lho, tapi kenapa ya ada anak yang meskipun jarang atau hampir ga pernah sikat gigi namun giginya aman-aman saja tidak regea ataupun ompong? Biasanya itu faktor keturunan atau asupan makanan sejak dari kandungan nutrisi, kalsium dan zat besinya bagus, tercukupi.

Tips Merawat Gigi Anak

Dan finally, ada Tips Merawat Gigi Anak dari Drg. Laila, Kita simak yuk, sebagai berikut :

0-6 bulan : Usap lidah dan gusi bayi dengan kassa dan air matang hangat 2x sekali. Pagi dan malam hari. 

6-12 bulan : Gunakan sikat jari. 

Mulai Usia 1 tahun : 

• Anak sudah bisa diajarkan menyikat gigi dengan sikat gigi anak
• Orangtua harus membantu anak saat menyikat gigi hingga usia 6 tahun
• Sikat gigi dengan pasta gigi berflouride 

Nah itu dia pengalaman singkat Saya berkunjung ke MediKids Bekasi. Jangan lupa sebelum check up, bikin janji terlebih dahulu ya... 

MediKids Bekasi

Ruko Graha Bulevar Blok GB-B08

Jl. Bulevar Ahmad Yani, Summarecon Bekasi

Buka Senin-Minggu : 09.00 - 21.00